LSP EDUKIA Sukses Gelar Sertifikasi TOT OBE Online untuk Dosen dan Trainer Pendidikan Tinggi

LSP EDUKIA Sukses Gelar Sertifikasi TOT OBE Online untuk Dosen dan Trainer Pendidikan Tinggi

LSP EDUKIA Sukses Gelar Sertifikasi TOT OBE Online untuk Dosen dan Trainer Pendidikan Tinggi Sukses Gelar Sertifikasi TOT OBE Online LSP EDUKIA kembali membuktikan komitmennya dalam peningkatan kualitas pendidik melalui penyelenggaraan Uji Sertifikasi Training of Trainer (TOT) Outcome Based Education (OBE) secara daring pada tanggal 19–21 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung penguatan kompetensi tenaga pendidik di era pembelajaran berbasis capaian hasil belajar. Uji Sertifikasi TOT OBE Diikuti oleh Puluhan Akademisi Sebanyak 54 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia turut ambil bagian dalam uji kompetensi ini setelah sebelumnya mengikuti pelatihan TOT OBE. Selama tiga hari pelaksanaan, peserta mengikuti dua skema penilaian utama: Ujian Tulis, untuk mengukur pemahaman mendalam terkait prinsip OBE, mulai dari penyusunan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), CPMK, RPS OBE, hingga strategi asesmen berbasis capaian. Wawancara Kompetensi, sebagai evaluasi langsung terhadap keterampilan peserta dalam menerapkan pendekatan OBE secara teknis di lingkungan akademik. Raih Sertifikat CLOT sebagai Pengakuan Kompetensi Resmi Peserta yang dinyatakan kompeten dalam kedua skema ujian berhak memperoleh sertifikat resmi dengan gelar non-akademik CLOT (Certified Learning Outcome Trainer) dari LSP EDUKIA. Sertifikat ini menjadi bukti pengakuan atas kapabilitas dosen dan pelatih dalam merancang, mengimplementasikan, serta mengevaluasi kurikulum OBE secara profesional. “Uji sertifikasi ini menjadi tolak ukur apakah Bapak/Ibu sudah menguasai materi dan siap menjadi trainer di unitnya masing-masing. Harapannya, peserta bisa memberikan kontribusi nyata dalam penyusunan kurikulum berbasis luaran di institusinya,” ujar Bapak Agung Yulianto, M.Si, selaku Ketua LSP EDUKIA. Antusiasme Tinggi: Tanda Kesiapan Akademisi Hadapi Transformasi Kurikulum Selama proses uji kompetensi berlangsung, antusiasme peserta menjadi indikator kuat bahwa transformasi kurikulum berbasis learning outcomes sangat dibutuhkan. LSP EDUKIA pun berkomitmen untuk terus menghadirkan program pelatihan dan sertifikasi kompetensi yang selaras dengan kebutuhan pendidikan tinggi saat ini, baik secara nasional maupun internasional. Jangan Lewatkan Agenda Sertifikasi Lain dari LSP EDUKIA! Bagi Anda yang ingin meningkatkan kapabilitas dan mendapatkan pengakuan kompetensi resmi, berikut adalah pelatihan dan sertifikasi terbaru dari LSP EDUKIA: Juli: Pelatihan dan Sertifikasi Lead Implementer SPMI Terintegrasi ISO 21001:2018 Agustus: Pelatihan dan Sertifikasi Implementer Tata Kelola Organisasi Perguruan Tinggi Agustus: Pelatihan dan Sertifikasi Training of Trainer OBE Gelombang 2 Ingin Jadi Trainer Profesional di Bidang OBE? Segera tingkatkan kompetensi Anda dan raih sertifikasi resmi bersama LSP EDUKIA. Kunjungi website kami di www.lspedukia.id untuk informasi jadwal pelatihan dan pendaftaran.Hubungi tim kami sekarang dan jadilah bagian dari transformasi mutu pendidikan tinggi di Indonesia!

Strategi Efektif Penerapan Kurikulum OBE di Perguruan Tinggi

Strategi Efektif Penerapan Kurikulum OBE di Perguruan Tinggi Pengembangan kurikulum di perguruan tinggi merupakan tantangan berkelanjutan bagi seluruh civitas akademika. Implementasi kurikulum yang tepat menjadi kunci untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang mampu bersaing dan memenuhi kebutuhan industri modern. Salah satu pendekatan terbaru yang kini banyak perguruan tinggi adopsi adalah Outcome-Based Education (OBE). Konsep ini hadir sebagai inovasi dalam merancang dan melaksanakan kurikulum pendidikan tinggi. Bagaimana sebenarnya implementasi kurikulum OBE ini? Mari kita bahas lebih lanjut. Mengenal Outcome-Based Education (OBE) Outcome-Based Education (OBE) adalah pendekatan kurikulum yang berorientasi pada hasil akhir pembelajaran. Fokus utama OBE bukan hanya penyampaian materi di kelas, melainkan memastikan bahwa mahasiswa memiliki keterampilan praktis sesuai dengan penerapan di dunia kerja. Konsep ini selaras dengan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), yang bertujuan memperkuat kompetensi lulusan agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Faktor Penting dalam Implementasi Kurikulum OBE 1. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) CPMK adalah uraian spesifik dari Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) pada setiap mata kuliah. CPMK harus menggambarkan keterampilan dan pengetahuan yang benar-benar relevan dengan materi ajar. Pelaksanaan Evaluasi CPMK biasanya melalui Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Hasil dari CPMK ini menjadi indikator penting dalam mengukur ketercapaian CPL mahasiswa. 2. Program Educational Objectives (PEOs) PEO adalah evaluasi terhadap lulusan yang bertujuan untuk mengukur kinerja mereka di dunia profesional. Evaluasi ini umumnya dihubungkan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan dilaksanakan melalui tracer study. Dengan orientasi kuat terhadap hasil lulusan, penerapan PEO dalam kurikulum OBE mendukung penuh kebijakan MBKM yang mendorong relevansi antara pendidikan dan kebutuhan industri. Optimalisasi Kurikulum OBE dengan Dukungan Teknologi Untuk mempermudah implementasi kurikulum OBE, perguruan tinggi perlu memanfaatkan Sistem Informasi Akademik Terintegrasi. Dengan adanya sistem informasi yang terstruktur dan sesuai dengan tata kelola pendidikan tinggi, proses penerapan kurikulum OBE menjadi lebih efektif, efisien, dan terkontrol. Teknologi informasi tidak hanya membantu dalam manajemen data akademik, tetapi juga menjadi alat penting dalam monitoring pencapaian CPMK, CPL, dan PEO secara real-time. Ingin memastikan implementasi kurikulum OBE di perguruan tinggi Anda berjalan optimal? Bersama LSP Edukia, kami siap mendukung peningkatan kualitas SDM melalui sertifikasi profesi yang relevan dengan kebutuhan industri.Hubungi kami sekarang untuk konsultasi dan solusi terbaik dalam penerapan kurikulum berbasis outcome!